Meneladani Kemuliaan Ummu Sulaim dalam Mencetak Generasi Berkarakter
Senyumkeluarga.com- Meneladani
kemuliaan Ummu Sulaim dalam berkeluarga terutama dalam hal mendidik anak,
memang apa keistimewaannya? Baiklah kita coba uraikan tentang keistimewaan
beliau. Dibalik lahirnya anak yang pemberani, cerdas, memiliki banyak keutamaan
dan perangai yang baik biasanya ada peran besar dari seorang ibu.
Adalah
Anas bin Malik, salah seorang sahabat sekaligus pembantu Nabi Muhammad Saw
merupakan seorang yang lahir dari rahim ibu yang memiliki berbagai
keistimewaan. Ibunda dari Anas bin Malik yaitu Ummu Sulaim, yang memiliki
julukan Rumaisha atau Ghumaisha’ merupakan orang yang istiqamah, cerdas,
pemberani dan penyabar.
Agar
lebih mantap dalam meneladani kemuliaan Ummu Sulaim, berikut ini
beberapa keistimewaan beliau :
1.
Kesabaran
Ummu Sulaim
Saat dakwah Islam
terdengar oleh Ummu Sulaim, segeralah ia menyatakan keislamannya. Tidak ingin
selamat sendiri, maka ia kemudian mengajak suaminya yang bernama Malik bin
Nadhar, ayah dari Anas. Di luar dugaan, ternyata suaminya tersebut menolak
dengan keras saat diajak masuk Islam, bahkan saking marahnya kemudian pergi
meninggalkan Ummu Sulaim ke negeri Syam dan meninggal di sana.
Menjalani hari-hari dimana ditingga
oleh suaminya sendiri tentu merupakan hal yang tidak mudah, akan tetapi Ummu
Sulaim tetap sabar dan mendidik Anas dengan sebaik-sebaiknya hingga menjadi
pribadi yang tangguh. Hal ini dilakukan terus menerus hingga akhirnya ia
dipinang oleh seorang yang bernama Abu Thalhah.
2.
Kecerdasan
Ummu Sulaim
Saat Abu Thalhah akan
meminang Ummu Sulaim, kondisinya masih musyrik sehingga Ummu Sulaim meminta
satu syarat agar Abu Thalhah masuk Islam terlebih dahulu. Anas pernah
menceritakan bahwa suatu saat, ibundanya pernah mengatakan kepada Abu Thalhah
“sungguh tak pantas seorang musyrik menikahiku. Tiakkah engkau tahu wahai Abu
Thalhah bahwa berhala-berhala yang engkau sembah itu dipahat oleh para budak
dari suku anu”.
Kalimat tersebut ternyata membekas di hati Abu Thalhah sehingga mengantarkannya pada keislaman. Saat Ummu Sulaim akan dinikahi Abu Thalhah, ia tidak meminta mahar apapun karena menganggap keislaman Abu Thalhah sebagai mahar yang sangat mulia.
3.
Kecintaan
Ummu Sulaim kepada Rasulullah
Kedekatan Anas bin Malik
bersama Rasulullah bermula dari keberanian ibundanya untuk menghadiahkan Anas
kepada Nabi Muhammad Saw. Saat itu, Anas masih berumur 8 tahun dan ibundanya
menginginkan supaya Anas bisa ikut membantu perjuangan dakwah Rasulullah,
sehingga minta Rasulullah untuk bisa menerimanya.
Setelah Rasulullah menyetujuinya,
otomatis Anas menjadi orang yang sangat dekat dengan Nabi sehingga perangainya
pun banyak mencontoh apa yang dilakukan Rasulullah. Saking dekatnya dengan
Rasullah, Anas bin Malik ini akhirnya banyak meriwayatkan hadits dan memiliki
murid-murid yang menjadi ulama terkenal.
4.
Keberanian
Ummu Sulaim
Sebagai seorang wanita, Ummu Sulaim
tidak kalah beraninya dengan seorang laki-laki. Pernah suatu ketika Abu Thalhah
mendapati Ummu Sulaim membawa pisau dalam peperangan. Saat dikonfirmasi,
ternyata ia menyatakan jawaban yang menggetarkan, bahwa pisau tersebut akan
digunakan untuk merobek orang musyrik yang berani mendekatinya. Di kesempatan
perang Uhud, ummu Sulaim juga ikut ambil bagian.
Mengambil Hikmah dari Keteladanan
Ummu Sulaim
Jika
ingin melahirkan anak keturunan yang baik, tangguh, dan memiliki berbagai
keutamaan, maka sosok seorang ibu menjadi hal yang sangat utama dan penting. Mengutamakan
Islam di atas segala-galanya, mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaan
pada lainnya, merupakan kunci utama untuk melahirkan generasi yang membanggakan
dan berkarakter. Meneladani kemuliaan Ummu Sulaim merupakan langkah yang
tepat dalam mendidik anak. Bagaimana menurut Anda?
Posting Komentar untuk "Meneladani Kemuliaan Ummu Sulaim dalam Mencetak Generasi Berkarakter"