Tanggung Jawab Ayah dalam Memilihkan Ibu yang Sholihah untuk Anak-Anak
Senyumkeluarga.com - Pangkal sukses, bahagia, dan tentramnya keluarga sebetulnya berasal dari seorang ayah. Tanggung jawab ayah untuk memilih wanita yang memiliki agama dan akhlak yang baik telah diperintahkan Allah secara jelas. Ini dimaksudkan agar wanita tersebut bisa menjaga amanah yang telah diberikan Allah kepadanya dengan sebaik-baiknya. Amanah yang dimaksud yaitu berupa karunia anak yang akan menjadi generasi penerusnya.
فَٱلصَّٰلِحَٰتُ
قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٞ لِّلۡغَيۡبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُۚ
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada
Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah
memelihara (mereka). (Q.S An Nisa : 34)
Ibu yang
sholihah akan bisa mengarahkan anak-anaknya menuju kesempurnaan iman baik
dengan perkataan maupun perbuatan (teladan) yang baik. Ibu tipe ini akan mampu
menyentuh hati seorang anak sehingga setiap ajaran-ajaran yang diberikan akan
terpatri dalam jiwa dan bisa dilaksanakan atau diamalkan dengan sebaik mungkin.
Keluarga yang
Ideal
Keluarga yang ideal memiliki pondasi keimanan yang kuat, petunjuk-petunjuk Rasulullah sebagai bentengnya, dan ajaran-ajaran Al Qur’an sebagai penghias dalam kehidupan berumah tangga. Itu semua bisa dicapai manakala berkumpul suami sholih dan istri sholihah. Terkait pentingnya memilh wanita sholihah untuk dinikahi, Rasul pernah bersabda :
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِاَرْبَعٍ : لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا.
فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Diriwayatkan
dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa rasulullah pernah bersabda yang
artinya :
“Takutlah
kalian semua kepada khadraa’ ad-daman! Para sahabat bertanya: Apakah khadra’
ad-daman itu, wahai rasulullah?” Rasulullah menjawab : “wanita cantik (yang
berada) di tempat yang buruk.”
Secara
gamblang, hadits itu memberikan makna bahwa seorang lelaki yang akan mencari
calon istri hendaknya mencari wanita yang tumbuh dalam lingkungan yang baik,
terlahir dari keturunan yang mulia dan tumbuh dewasa dari pengasuhan keluarga
yang mengutamakan nilai-nilai keimanan dan keislaman.
Apakah hal
ini berarti bahwa wanita yang berasal dari keturunan yang baik-baik sudah pasti
akan menjadi istri sholihah selamanya, sebaliknya yang berasal dari keluarga
yang kurang memperhatikan agama, selamanya akan tetap berperengai kurang baik?
Bisa dikatakan
belum tentu 100%. Akan tetapi, setidaknya dengan ikhtiar mencari wanita sesuai
petunjuk Al Qur’an dan hadits ini, peluang untuk membentuk keluarga yang tumbuh
dalam nilai-nilai Islami akan lebih mudah. Jika hal ini sudah dilakukan, maka
tanggung jawab ayah sudah tertunaikan.
Memiliki Ibu
yang Sholihah Adalah Hak Anak
Jika memilih
wanita yang sholihah merupakan kewajiban seorang laki-laki atau ayah, maka
memiliki ibu yang sholihah merupakan hak anak. Dalam hal ini, Abu Al-‘Aswad
Ad-Du’ali pernah berkata kepada anak-anaknya :
“Aku
benar-benar telah berbuat baik kepada kalian sejak kalian masih kecil dan
setelah kalian dewasa, dan bahkan sebelum kalian dilahirkan.”
Mendengar hal ini, anak-anaknya
bertanya: “Bagaimana ayah dapat berbuat baik kepada kami sebelum kami
dilahirkan?” Ia
menjawab: “yaitu dengan memilihkan untuk kalian seorang ibu yang baik.”
Ibu yang sholihah adalah ibu yang
takut terhadap Allah, mengesakan-Nya sepenuhnya, berbakti dan taat pada suaminya, memiliki
kelembutan hati dan perangai yang baik, dan bisa mendidik anak-anaknya sesuai dengan
ajaran Ilahiyah. Jika sifat-sifat tersebut melekat dalam diri seorang
wanita, maka tidak ada alasan lain bagi seorang laki-laki untuk tidak
memilihnya.
Untuk
mendapatkan wanita yang seperti itu, tentu seorang laki-laki juga harus
memantaskan diri. Ia harus sholih terlebih dahulu sebelum berharap wanita
sholihah mendampingi hidupnya. Ia harus dekat pada Allah terlebih dahulu
sebelum berharap pasangan hidupnya akan memiliki hubungan yang dekat dengan
penciptanya.
Saking
pentingnya keberadaan ibu yang sholihah, ‘Utsman bin Abu ‘Ash Ats-Tsaqafi
berpesaan kepada anak-anaknya agar bersikap selektif dalam memilih wanita yang
nantinya akan dinikahi dan menjadi calon ibunya anak-anak. Ia juga berpesan
agar menjauhi wanita-wanita yang berakhlak tidak baik. Demikian besar tanggung
jawab ayah untuk generasi berikutnya.
Baca Juga : Peluang Usaha Minuman Khas
Posting Komentar untuk "Tanggung Jawab Ayah dalam Memilihkan Ibu yang Sholihah untuk Anak-Anak"