7 Tips Mengajari Anak Mengaji Iqra Sejak Dini di Rumah
senyumkeluarga - Harapan agar anak mau dan bisa membaca Al Qur’an harus diikuti dengan kemauan kuat dari orangtua untuk mengajarinya. Apabila orangtua berharap anaknya pandai dalam mengaji, tapi hanya menyerahkan pada lembaga atau Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) maka hal ini kurang tepat. Di Indonesia, untuk bisa lancar membaca Al Qur’an biasanya diawali dengan metode belajar Iqra. Pertanyaan yang sering dilontarkan para orangtua adalah bagaimana caranya mengajari anak mengaji iqra sejak dini?
Pertanyaan ini bukan karena orangtua tidak bisa membaca Al
Qur’an tapi lebih pada aspek sulitnya mengajak anak untuk mau dan senang
belajar ngaji iqra. Biasanya, anak-anak lebih suka bermain bersama teman,
nonton TV, bermain game, dan aneka kegiatan lain yang menyenangkan. Mengaji masih
sering dianggar sebagai suatu kegiatan yang membosankan dan menjadi beban. Semoga
kita bisa mengarahkan semua anggota keluarga untuk cinta dan mau senantiasa
mempelajari Al Qur’an.
Tips Mengajari Anak Mengaji Iqra sejak Balita atau Sejak Dini
Dalam keluarga kami, kami memiliki komitmen untuk mengajari
anak membaca Al Qur’an sejak dini. Adapun metode yang kami gunakan yaitu dengan
mengenalkan metode Iqra terlebih dahulu. Tentu saja Anda sudah mengetahui iqra
kan? Sebuah metode yang diciptakan oleh bapak As’ad Humam berasal dari Kotagede
Yogyakarta. Metode ini sudah lazim digunakan di Indonesia dan terdiri dari 6
jilid. Apabila sudah menguasai iqra sampai 6 jilid, maka insya Allah akan
lancar dalam membaca Al Qur’an.
Baca Juga : Mengatasi Anak Kecanduan Nonton TV
Kami ingin sedikit berbagi tips mengenai cara-cara dalam
mengenalkan dan mengajak anak untuk gemar mengaji sejak usia dini atau sejak
balita. Harapannya, tips ini bisa bermanfaat bagi pembaca web senyumkeluarga
ini dan masyarakat luas pada umumnya. Berikut ini 7 langkah yang kami
terapakan.
1.
Orangtua Memberi Teladan
Kami membiasakan
untuk rutin membaca Al Qur’an. Target hariannya yaitu minimal bisa membaca 1
juz. Dalam tahapan ini kami beum mengajak anak untuk belajar Al Qur’an,
melainkan memberi teladan atau contoh terlebih dahulu. Dengan seringnya anak
melihat orangtuanya rutin berinteraksi dengan Al Qur’an, maka si anak nantinya
insya Allah juga akan tertarik.
2.
Membacakan Buku Cerita yang Ada
Nuansa Ajakan untuk Senang Membaca Al Qur’an
Membacakan
buku bisa memberi pengaruh terhadap jiwa anak. Dengan memilih bacaan yang tepat
dan di dalamnya ada ajakan baik secara tersurat atau tersirat untuk senang
dengan Al Qur’an, maka si anak juga lambat laun akan terpengaruh.
3.
Menyetelkan Tontonan yang Ceritanya
Ada Ajakan untuk Belajar Mengaji
Tontonan
yang disukai anak kami cukup banyak. Namun demikian kami tetap membatasi
tontonan-tontonan yang positif. Kami biasanya menyetelkan kartun nusa rara,
diva, dan lain sebagainya yang menceritakan tentang kegemaran dalam mengaji.
4.
Mulai Mengenalkan Anak dengan Iqra
Pada tahapan
keempat ini, kami mulai mengenalkan iqra kepda anak. Kami menjelaskan apa itu
iqra, fungsinya apa, dan berlanjut dengan cara-cara membacanya. Di tahapan ini
kami juga menceritakan kepada anak bagaimana dulu para orangtua atau simbahnya
mempelajari Al Qur’an. Ceritakan tentang perjuangannya, kesabarannya, dan waktu
yang dibutuhkan untuk mempelajari Iqra.
5.
Membimbing Sedikit Demi Sedikit dan
Istiqamah
Tahap kelima
ini mulai membimbing dari jilid 1. Mengenalkan huruf alif, ba, ta, dan
sebagainya. Untuk tahap awal tidak harus berlembar-lembar. Cukup setengah
halaman atau satu halaman. Disesuaikan dengan daya serap anak dalam mengikuti
pembelajaran. Sedikit tapi istiqomah lebih baik daripada banyak tapi jarang
mengaji.
6.
Senantiasa Meluangkan Waktu dan Sabar
Kalau tidak
diluangkan, biasanya orangtua akan senantiasa beralasan banyak pekerjaan,
pertemuan atau rapat di organisasinya, dan aneka kegiatan lainnya. Karena itu,
orangtua dan anak harus membuat kesepakatan kapan akan belajar iqra bersama. Kami
biasanya menyepakati untuk belajar setiap habis maghrib sampai isya. Jika pada
satu kesempatan saya tidak bisa, maka diganti pada jam lain.
Sabar
juga menjadi kata yang melekat saat membimbing anak. Tidak selamanya anak akan menunjukkan semangat
dalam belajar. Terkadang belajar sambil mainan. Terkadang juga anak tidak
paham-paham atau sering lupa terhadap huruf dan kata atau kalimat yang sudah
dipelajari. Kalau hal ini terjadi, tidak ada kata lain kecuali harus sabar.
7.
Senantiasa Mendo’akan Anak
Jangan
lupa, dalam setiap sholat baik wajib maupun sunah untuk senantiasa mendo’akan
anak. Do’akan secara khusus agar Allah mengaruniakan kecerdasan dan kecintaan terhadap
Al Qur’an pada anak-anak dan semua anggota keluarga kita. Insya Allah hal ini
akan lebih menenangkan dan membahagiakan.
Demikian 7
tips yang kami uraikan dan terapkan di keluarga kami. Tiap keluarga tentu
memiliki cara-cara tersendiri. Harapannya, tips-tips di atas bisa memberikan
referensi dan inspirasi bagi para keluarga yang sedang mencari cara atau tips mengajari anak mengaji iqra sejak dini.
Mohon do’anya juga bagi keluarga kami agar senantiasa istiqomah berada di
jalan-Nya.
Posting Komentar untuk "7 Tips Mengajari Anak Mengaji Iqra Sejak Dini di Rumah"